Benarkah Rasulullah Melarang Umatnya Banyak Bertanya? Tidak ada manusia yang mengetahui segala hal. Hidup manusia selalu berproses. Semakin banyak manusia belajar, maka pengetahuannya pun semakin luas. Salah satu cara untuk menambah pengetahuan adalah dengan bertanya kepada yang orang yang pandai dan lebih tahu tentang materi pertanyaan. Al-Qur’an menyebutkan sebagai berikut فاسألوا أهل الذكر إن كنتم لا تعلمون Artinya, “Bertanyalah kepada orang yang memiliki pengetahuan bila kalian tidak mengetahui,” Surat Al-Nahl ayat 43. Kendati bertanya dianjurkan dalam Islam, tapi konon terlalu banyak bertanya juga tidak dibolehkan dalam Islam, terutama yang berkaitan dengan hal-hal yang tidak penting. Dalam hadits riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah berkata فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مَنْ قَبْلَكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ Artinya, “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena banyak bertanya dan berselisih dengan para nabi,” HR Bukhari dan Muslim. Lalu bagaimana sebaiknya? Apakah sering bertanya atau tidak bertanya sama sekali? Dalam ayat di atas dianjurkan untuk bertanya, sementara hadits di bawahnya melarang banyak bertanya. Untuk memahami kedua dalil ini agar tidak bertolak-belakang atau kontradiktif, Imam An-Nawawi dalam Syarah Matan Arba’in menjelaskan ada tiga macam bentuk pertanyaan. Ia mengatakan اعلم أن السؤال على أقسام القسم الأول سؤال الجاهل عن فرائض الدين كالوضوء والصلاة والصوم وعن أحكام المعاملة ونحو ذلك.....والقسم الثاني، السؤال عن التفقة في الدين لا للعمل وحده مثل القضاء والفتوى، وهذا فرض الكفاية....والقسم الثالث، أن يسأل عن شيء لم يجبه الله عليه ولا على غيره وعلى هذا حمل الحديث Artinya, “Pertanyaan ada beberapa macam pertama, pertanyaan orang awam tentang kewajiban agama, semisal wudhu, shalat, puasa, hukum muamalah, dan lain-lain…Bentuk kedua adalah pertanyaan tafaqquh fid din pendalaman agama yang tidak hanya diamalkan untuk diri sendiri, seperti qadha’ dan fatwa, menanyakan hal yang berkaitan dengan persoalan ini adalah fardhu kifayah…Bentuk ketiga adalah bertanya tentang sesuatu yang tidak diwajibkan Allah, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, inilah yang dimaksud dalam hadits di atas.” Imam An-Nawawi menjelaskan ada tiga macam pertanyaan pertama, ada pertanyaan yang penting, khususnya yang berkaitan dengan cara ibadah wajib, maka hal seperti ini wajib ditanyakan kepada orang yang lebih mengetahui agar kita bisa menjalankan ibadah dengan benar dan sempurna. Kedua, pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan orang banyak, misalnya minta fatwa kepada seorang mufti terkait permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat. Ketiga, bertanya tentang sesuatu yang tidak penting, yang kalau hal ini ditanyakan bisa jadi akan memberatkan. Larangan bertanya dalam hadits di atas sebetulnya, menurut Imam An-Nawawi, merespon orang yang banyak bertanya tentang sesuatu yang didiamkan dalam syariat. Konteks hadits ini adalah ketika Allah SWT menurunkan ayat yang berkaitan dengan kewajiban haji, ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah, “Apakah haji itu tiap tahun wahai Rasulullah?” Rasulullah diam dan tidak menjawab sampai sahabat itu bertanya untuk yang ketiga kalinya. Rasulullah mengatakan, “Kalau aku jawab iya, niscaya akan memberatkan kalian. Tinggalkanlah jangan bertanya terhadap sesuatu yang aku biarkan.” Dalam riwayat lain Rasulullah mengatakan, “Diamnya syariat adalah rahmat bagi kalian, maka janganlah bertanya.” Dengan demikian, tidak semua pertanyaan itu dilarang dan dicela dalam Islam. Pertanyaan yang memberikan manfaat terhadap diri sendiri dan orang lain tetap dianjurkan dalam Islam, bahkan hukumnya wajib bila itu berkaitan dengan ibadah wajib. Tetapi kami menyarankan untuk menahan diri dari menanyakan hal-hal yang tidak penting karena jawaban dari pertanyaan itu bisa jadi akan menyusahkan diri sendiri dan orang lain. Wallahu a’lam. Ustadz Hengki Ferdiansyah, pegiat kajian hadits, alumnus Pesantren Luhur Darus Sunnah
Shahihkahhadits "Tidak beriman salah seorang diantara kamu sampai hawa nafsunya mengikuti apa yang aku diutus dengannya"? 27. Ahsanallaahu ilaikum, apakah Al Musthafa termasuk dari nama Rasul shallallaahu 'alaihi wa sallam?
1. Jelaskan perbedaan dabit sadran dan kitaban ! Jawab Dabit sadran adalah orang yang kuat dan luas hafalan serta daya ingatnya, tidak pelupa. Dabit kitaban adalah orang yang teliti dan hati-hati dalam hal penulisan. 2. Sebutkan nama para sahabat Nabi Muhammad saw,. Yang banyak meriwayatkan hadis ! Jawab a. Abu Hurairah meriwayatkan sebanyak hadis. b. Abdullah bin Umar meriwayatkan sebanyak hadis. c. Anas bin Malik meriwayatkan sebanyak hadis. d. Aisyah Ummul Mukminin meriwayatkan sebanyak hadis. e. Abdullah bin Abbas meriwayatkan sebanyak hadis. bin Abdullah meriwayatkan sebanyak hadis. g. Abu Sa’id al-Khundri meriwayatkan sebanyak hadis. 3. Dalam studi tentang rijahul hadis, apa saja hal-hal yang berkaitan dengan sejarah hidup setiap perawi ! Jawab 1. Nama perawi, keadaan biografinya, laqab, atau title dalam bidang hadis, seperti dabit dan adil 2. Mazhab yang dianut serta sifat para perawi 3. Guru-guru yang memberi atau menyampaikan hadis kepadanya 4. Murid-murid yang menerima hadis darinya 5. Kedudukannya dalam ilmu hadis dan hasil karyanya dalam bidang hadis 4. Apa definisi ilmu rijahul hadis ? Jawab ilmu yang membahas para perawi hadis, baik dari kalangan sahabat, tabiin, maupun orang-orang sesudah mereka 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu hadis ! Jawab ilmu hadis adalah ilmu yang mengkaji atau membahas tentang segala yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan,maupun taqrir beliau. 6. Apa objek pembahasan ilmu hadis riwayah? Jawab adalah pribadi Nabi Muhammad saw,. Dilihat dari sifat-sifat khusus beliau sebagai nabi dan rasul. 7. Apa tujuan dari ilmu hadis riwayah ? Jawab adalah unuk menghindari kesalahan dlam meriwayatkan segala sesuatu dari nabi muhammad saw. 8. Siapa orang yang pertama kali menyusun ilmu hadis riwayah ? Jawab Muhammad Ibn Syihab az-Zuhry 9. Apa objek pembahasan ilmu hadis dirayah ? Jawab adalah sanad dan matan dilihat dari segi shahih, hasan, dan da’ifnya suatu hadis. 10. Apa tujuan dari ilmu hadis dirayah ? Jawab adalah untuk mengetahui dan menetapkan antara dapat diterima atau ditolaknya, shahih atau tidaknya suatu hadis dari Nabi Muhammad saw,. Berapa suhu tangki ikan untuk ikan tropis?
Wahai Rasulullah, manusia mana yang dikatakan baik?" Beliau menjawab, "Yang panjang umurnya namun baik amalnya." "Lalu manusia mana yang dikatakan jelek?", tanya laki-laki tadi. Beliau menjawab, "Yang panjang umurnya namun jelek amalnya." (HR. Tirmidzi)
Ilmu hadits adalah salah satu cabang utama dalam ilmu agama Islam yang mempelajari tentang segala sesuatu terkait dengan hadits Nabi Muhammad SAW. Hadits adalah kumpulan dari perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber kedua dalam agama Islam setelah Al-Qur’an. Ilmu hadits berfungsi untuk mengumpulkan, mempelajari, dan menyebarkan hadits-hadits yang sahih dan shahih kepada masyarakat Islam seluruh dunia. Namun, masih banyak pertanyaan yang sering muncul terkait dengan ilmu hadits sehingga membutuhkan penjelasan yang komprehensif dan itu Ilmu Hadits?Ilmu hadits adalah cabang utama dalam ilmu agama Islam yang mempelajari tentang segala sesuatu terkait dengan hadits Nabi Muhammad SAW. Hadits adalah kumpulan dari perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber kedua dalam agama Islam setelah Al-Qur’an. Ilmu hadits berfungsi untuk mengumpulkan, mempelajari, dan menyebarkan hadits-hadits yang sahih dan shahih kepada masyarakat Islam seluruh dunia. Ilmu hadits juga meliputi metode pengumpulan hadits, klasifikasi hadits berdasarkan keabsahan dan keandalannya, serta pengembangan teori pembuktian keabsahan Abdullah bin Mubarak, salah satu ulama hadits terkemuka, “Hadits adalah agama kami.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya hadits dalam agama Islam sehingga memerlukan pengumpulan dan penyebaran hadits yang benar dan akurat. Ilmu hadits juga memainkan peran penting dalam memastikan kebenaran agama Islam dan memperkuat keyakinan umat Islam terhadap ajaran agama yang Memiliki Otoritas dalam Ilmu Hadits?Dalam ilmu hadits, otoritas tertinggi adalah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang dapat dipercaya. Mereka dianggap sebagai sumber utama hadits dan menjadi rujukan bagi para ulama hadits dalam menentukan keabsahan ulama hadits yang memiliki otoritas di antaranya adalah Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i. Mereka dikenal sebagai “Kutubus Sittah” atau enam kitab hadits yang paling terkenal dan dianggap sebagai rujukan utama dalam ilmu ulama hadits modern juga memiliki otoritas dalam ilmu hadits, seperti Syaikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani dan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Mereka memainkan peran penting dalam mengembangkan ilmu hadits pada zaman modern dengan mengumpulkan, mempelajari, dan menyebarkan hadits-hadits yang sahih dan Cara Mengumpulkan dan Mempelajari Hadits?Proses pengumpulan dan pembelajaran hadits adalah proses yang sangat penting dalam ilmu hadits. Proses ini dilakukan dengan metode yang sangat ketat untuk memastikan keabsahan dan keandalan pengumpulan hadits dimulai dengan mencari dan mengumpulkan hadits dari sumber-sumber tertentu, seperti kitab-kitab hadits atau riwayat dari para sahabat. Setelah itu, para ulama hadits melakukan kritik dan verifikasi terhadap hadits-hadits tersebut untuk menentukan keabsahan dan hadits berhasil dikumpulkan dan diverifikasi keabsahannya, para ulama hadits kemudian mempelajarinya. Proses pembelajaran ini mencakup pengenalan terhadap konteks hadits, seperti kapan hadits tersebut diucapkan, siapa yang mengucapkannya, dan siapa yang menyaksikan peristiwa tersebut. Hal ini bertujuan untuk memahami makna sebenarnya dari hadits dan menerapkannya dengan benar dalam kehidupan yang Dimaksud dengan Hadits Sahih dan Shahih?Hadits sahih adalah hadits yang telah melalui proses verifikasi dan kritik yang ketat oleh para ulama hadits dan dinyatakan sebagai hadits yang benar dan sahih. Hadits sahih memiliki sumber yang dapat dipercaya dan diriwayatkan secara jelas dan dapat hadits shahih adalah hadits yang telah melalui proses verifikasi dan kritik yang sangat ketat oleh para ulama hadits dan dinyatakan sebagai hadits yang benar dan shahih. Hadits shahih memiliki sumber yang sangat dipercaya dan diriwayatkan secara jelas dan dapat antara hadits sahih dan shahih adalah pada tingkat ketatnya proses verifikasi dan kritik hadits oleh para ulama hadits. Hadits shahih dianggap lebih sahih daripada hadits sahih karena telah melalui proses verifikasi dan kritik yang lebih Cara Menentukan Keabsahan dan Keandalan Hadits?Proses penentuan keabsahan dan keandalan hadits dilakukan dengan metode yang sangat ketat dan cermat oleh para ulama hadits. Metode ini mencakup beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum suatu hadits dapat dianggap sahih atau pertama adalah mencari sumber hadits dari para sahabat atau kitab-kitab hadits yang telah tersedia. Setelah itu, para ulama hadits melakukan kritik dan verifikasi terhadap sumber-sumber tersebut untuk menentukan keabsahan dan kedua adalah mengevaluasi keandalan perawi hadits. Perawi hadits adalah orang yang meriwayatkan sebuah hadits dari Nabi Muhammad SAW atau para sahabatnya. Para ulama hadits melakukan evaluasi terhadap perawi hadits untuk menentukan apakah dia dapat dipercaya atau tidak dalam meriwayatkan ketiga adalah mengevaluasi konten hadits. Para ulama hadits memeriksa konten hadits untuk menentukan apakah hadits tersebut cocok dengan ajaran Islam dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’ keempat adalah mengevaluasi jejak dan riwayat hadits. Para ulama hadits memeriksa jejak dan riwayat hadits untuk menentukan apakah hadits tersebut bersumber dari perawi yang dapat dipercaya atau kelima adalah melakukan konsensus. Para ulama hadits melakukan konsensus untuk memastikan bahwa hadits tersebut benar dan dapat dipercaya sebagai sumber ajaran yang Dimaksud dengan Sanad dan Matan Hadits?Sanad adalah bagian dari hadits yang berisi daftar perawi hadits yang meriwayatkan hadits tersebut dari Nabi Muhammad SAW atau para sahabatnya. Sanad juga berisi informasi tentang perawi hadits, seperti nama, tempat tinggal, dan adalah bagian dari hadits yang berisi isi atau teks hadits itu sendiri. Matan mencakup apa yang dikatakan atau dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW atau para sahabatnya dalam hadits dan matan adalah dua bagian penting dari hadits karena berfungsi untuk memastikan keabsahan dan keandalan hadits. Sanad digunakan untuk mengevaluasi perawi hadits, sedangkan matan digunakan untuk mengevaluasi konten Penting Untuk Mempelajari Ilmu Hadits?Mempelajari ilmu hadits sangat penting bagi umat Islam karena hadits adalah sumber kedua dalam agama Islam setelah Al-Qur’an. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan menghormatinya sebagai teladan hidup yang baik. Oleh karena itu, hadits memainkan peran penting dalam memperkuat keimanan dan keyakinan umat Islam terhadap ajaran agama itu, mempelajari ilmu hadits juga memungkinkan kita untuk memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dengan benar dan tepat. Dengan mempelajari hadits, kita dapat memahami tafsir Al-Qur’an yang lebih baik dan mengetahui lebih banyak tentang perilaku Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi contoh bagi kehidupan kita mempelajari ilmu hadits juga merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap warisan agama Islam. Hadits telah menjadi bagian integral dari agama Islam selama lebih dari tahun dan telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ajaran agama Menjaga Keaslian Hadits pada Zaman Sekarang?Pada zaman modern seperti sekarang, menjaga keaslian hadits menjadi semakin penting karena semakin banyak hadits palsu atau tidak dipercaya yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, para ulama hadits dan organisasi-organisasi Islam telah melakukan upaya untuk menjaga keaslian hadits dengan beberapa cara berikutPengembangan metode pengumpulan, verifikasi, dan penyebaran hadits yang lebih ketat dan cermatPenyebaran informasi tentang hadits sahih dan shahih kepada masyarakat Islam melalui media sosial dan situs webPemberian sanksi kepada orang-orang yang membuat atau menyebarkan hadits palsuPenyelenggaraan seminar dan diskusi tentang ilmu hadits dan keaslian haditsHal ini dapat membantu menjaga keaslian hadits dan memastikan bahwa masyarakat Islam memperoleh informasi yang benar dan akurat tentang ajaran agama Yang Harus Dilakukan Jika Ingin Belajar Ilmu Hadits?Jika ingin belajar ilmu hadits, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, sepertiBelajar dari guru atau ulama yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam ilmu haditsMembaca buku-buku atau kitab-kitab hadits yang terpercaya dan sahihMengikuti kursus atau seminar tentang ilmu haditsBergabung dengan komunitas atau lembaga yang membahas tentang ilmu haditsHal ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu hadits dan menjaga keaslian hadits dalam agama hadits adalah salah satu cabang utama dalam ilmu agama Islam yang mempelajari tentang segala sesuatu terkait dengan hadits Nabi Muhammad SAW. Hadits adalah sumber kedua dalam agama Islam setelah Al-Qur’an dan memainkan peran penting dalam memperkuat keimanan dan keyakinan umat Islam terhadap ajaran agama ulama hadits memiliki otoritas dalam menentukan keabsahan dan keandalan hadits dengan metode yang sangat ketat dan cermat. Sanad dan matan hadits adalah dua bagian penting dari hadits yang berfungsi untuk memastikan keaslian dan keandalan ilmu hadits sangat penting bagi umat Islam karena dapat membantu memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dengan benar dan tepat. Menjaga keaslian hadits pada zaman modern juga perlu dilakukan dengan metode pengumpulan, verifikasi, dan penyebaran hadits yang lebih ketat dan cermat.
Berikutini 5 hadits Imaniat yang bisa Mama ajarkan pada anak, diantaranya adalah sebagai berikut: الَدِّيْنُ يُسرٌ. Ad diinu yusrun (HR Bukhari) Artinya: Agama itu mudah. نمَا الأعْمَالُ باِلنِّيَةِإِ. Innamal a'maalu bin niyyaat (HR Bukhari) Artinya: Setiap amal sesuai dengan niatnya.
Kategori Tema Hadis dan ilmu-ilmunya Tema-tema yang terkait dengan sabda dan prilaku Nabi sallallahu alaihi wa sallam, disertai keterangan dan penjelasan pada sebagian makna hadits. Juga pembahasan status hadits, baik dari sisi sanad silsilah para rowi hadits maupun matan teks hadits, apakah shahih atau lemah, disertai juga kaidah untuk mengetahui hal tersebut. Membatalkan Mengikuti
JawablahPertanyaan berikut dengan benar! 1. Sebutkan macam-macam hadis da'if dari segi putusnya sanad! Jawaban: Mursal, Mu'ḍal, Mu'allaq, Mudallas, Munqaṭi'. 2. Jelaskan kelebihan sahih muslim dibandingkan dengan sahih Bukhari! Jawaban: Sistimatikanya yang tidak memotong hadis dan tidak mengulang sanad. 3.
Senin, 07 Maret 2022 Edit Pertanyaan hadis - Setelah al qur'an, hadis adalah sumber hukum kedua yang dijadikan sebagai pegangan oleh ummat islam, hadis juga punya peranan terkuat dalam menjelaskan isi kandungan al quran, baik secara teks ataupun konteks asbabun nuzul, latar belakang ayat, dll. Mengingat pentingnya hadis dalam agama, kita juga harus bisa memahami hadis secara lebih mendalam. Salah satunya dengan menjawab pertanyaan yang akan disajikan di bawah ini. Pertanyaan tentang Hadis Apakah hadis hasan bisa dijadikan hujjah? Apakah hadis maudhu bisa dijadikan dalil? Apakah hadis dhaif bisa dijadikan dalil Apakah hadis dhaif dapat naik derajatnya ke hadis hasan ataupun shahih? Apa fungsi hadis pada masa awal perkembangan Islam? Apa fungsi hadis terhadap al Quran? Apakah dalam hadis juga ada nasakh? , jika ada berikan contohnya. Apakah hadis nabi boleh menjadi nasakh bagi ayat alquran? , jika boleh sebutkan contohnyaMengapa hadis harus diketahui sanad matan dan rawinya? Agar terjaga dan terjamin keaslian sebuah hadis, apakah hadis tersebut memang benar benar asli dan pernah diucapkan Rasulullah atau perkataan dan karangan dari orang lain atas nama Rasulullah. Mengapa ada hadis palsu? Hadis palsu kebanyakan ada karena dua hal, yang pertama adalah untuk menyesatkan dan mengadu domba umat islam, yang kedua adalah untuk mengambil keuntungan keuntungan pribadi ataupun kelompok. Mengapa ada hadis yang dikatakan hasan lidzatihi dan hasan lighoirihi? Mengapa hadis dikelompokkan dan dibedakan berdasarkan kualitasnya? Bagaimana pendapatmu tentang pemalsuan hadis? Pemalsuan hadis sendiri adalah sebuah dosa besar, sebagaimana sabda Nabi saw. "Barang siapa yang berdusta atas namaku, maka ia telah menyiapkan tempatnya di neraka." Dari sini sudah jelas, bahwa pemalsuan hadis adalah dosa besar, tetapi mengapa sebagian kecil manusia masih berani memalsukan hadis? Alasan utamanya tentu adalah untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok. Karena sangat banyak orang yang masih mau tertipu dengan embel-embel agama tanpa mencari kebenarannya terlebih dahulu. Mengapa kita sebaiknya harus memahami hadis secara tekstual dan kontekstual? Kapan hadis harus dipahami secara tekstual? Pemahaman hadis secara tekstual harus dilakukan ketika hadis tersebut ada hubungannya dengan perkara yang dibicarakan, seperti latar belakangnya, sesuai apa tidak? Dan lain sebagainya.
Semoga Allah menjadikan bercahaya seseorang yang mendengar hadits kami lalu menghafalnya hingga menyampaikannya kepada orang lain. Betapa banyak orang yang membawa (riwayat) fiqih kepada orang yang lebih faqih darinya.
Mari Mempelajari Fikih Praktis Dengan Pemahaman Salafus Shaleh Tanya Jawab Masalah HaditsMembahas mengenai hadits-hadits yang sering beredar di masyarakat. Ana pernah dpt BM sprt ini “4 Amalan sebelum tidur. Sebelum tidur, Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra “Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara”, yaitu 1. Sebelum khatam Al Qur’an 2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir 3. Sebelum para muslim meridhoi kamu 4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh Bertanya Aisyah ”Ya Rasulullah … Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?” Rasul tersenyum dan bersabda “Sebelum engkau tidur bacalah 1. Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur’an.” “Bismillaahirrahmaan irrahiim, Qulhuallaahu ahad’ Allaahushshamad’ lam yalid walam yuulad’ walam yakul lahuu kufuwan ahad” 3 x 2. Membacalah sholawat untuk Ku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafaat di hari kiamat. “Bismillaahirrahmaan irrahiim, Allaahumma shollii alaa Muhammad wa’alaa aalii Muhammad…” 3 x 3. Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu. “Astaghfirulloohal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih” 3x 4. Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh. “Bismillaahirrahmaanir rahiim, Subhanallaahi Walhamdulillaahi Walaailaaha Illallaahu Allahu Akbar” 3 x Derajad haditsnya gmana? Boleh diamalkan gak ustadz? Dijawab oleh Ustadz Muhammad Wasitha LC MA Bnyak cara yg dilakukan oleh org2 agar cpt terkenal atau mperoleh harta yg bnyak, diantaranya bikin sensasi, atau brsengaja menipu atau berdusta ats nama Nabi. Dan masih bnyk cara2 n faktor lain yg mbuat org berani memalsukan hadits Nabi. Agus Hadian Asy-Syirbuniy Ust mau tanya ttg derajat hadits brikut ini Coba lihat kalendar untuk tahun 2012… 1 Ramadhan pada tahun 2012 jatuh pada 20 Juli yaitu hari Jumat, dan 3 Agustus 2012 bersamaan 15 Ramadhan juga pada hari Jumat. Sama dengan satu hadis Nabi SAW tentang huru hara besar yang akan terjadi pada tengah malam pertengahan Ramadhan yaitu hari Jumat 15 Ramadhan di bumi ini. Huru hara yang akan mengejutkan semua orang yang sedang tidur yaitu satu suara yang amat dahsyat akan kita dengar dari langit, bukan kiamat tetapi huru hara tersebut akan melenyapkan umat manusia di atas muka bumi ini sebanyak 2/3, yang tinggal hanya 1/3 saja. Menurut kajian NASA, pada 21-12-2012 satu planet yang dikenali planet X akan melintasi bumi Adakah kita semua ini tergolong dalam 1/3 itu? Adakah peristiwa itu akan berlaku pada 2012?? Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui.. Yang penting kita perbanyaklah ibadah dan berdoa agar kita termasuk dlm golongan yg dilindungi Allah, jika mati biarlah kita mati dlm Islam dan beriman.. Apa pun, peristiwa itu pasti akan berlaku mengikut hadis Nabi SAW di bawah.. Dari Nu’aim bin Hammad meriwayatkan dengan sanadnya bahwa Rasulullah SAW bersabda Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan itu…”. Kami bertanya “Suara apakah, ya Rasulullah? ” Beliau menjawab “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jumat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jumat di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan sholat Subuh pada hari Jumat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah ” Mahasuci Al-Quddus, Mahasuci Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus “,wallahualam. Pelihara Shalat dan berbuatan baik yaa {} aryanggi-rmia Afwan baru pertama kali dengar hadist tersebut, apakah hadistnya shohih ustadz? Ikut menunggu jawabannya Dijawab oleh Ustadz Muhammad Wasitha LC MA Akh agus, Sanad hadits tsb batil atau palsu. Shingga wajib ditolak n diingkari. Jngan ada diantara kita yg mpercayainya aplg mnyebarluaskannya, krn akn trkena ancaman keras dr Nabi yg tercantum dlm hadits beliau berikut ini Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ “Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.” HR. Al-Bukhari no. 107 dan Muslim no. 3. Ustdz washita, afwan ada pertanyaan, BISMILLAH, Dari Muslim Ibnu Harits bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda “Apabila kamu telah selesai melaksanakan sholat Shubuh, sebelum kamu berbicara dgn manusia, maka bacalah ALLOOHUMMA AJIRNII MINANNAAR sebanyak 7 kali, maka apabila kamu meninggal di siang hari, ALLAH menetapkan bagimu keterbebasan dari neraka, dan apabila kamu selesai melaksanakan sholat Maghrib, sebelum berbicara dgn manusia maka bacalah ALLOOHUMMA AJIRNII MINANNAR sebanyak 7 kali, maka apabila kamu meninggal di malam hari, ALLAH menetapkan bagimu keterbebasan dari neraka.” HR. Ahmad dan Abu Dawud Dijawab oleh Ustadz Muhammad Wasitha LC MA Ibu FIFIT hadits tsb sanadnya DHO’IF lemah, krn ada perowi yg bernama alHarits bin Muslim alHarits. Mnrt adDaruquthni bahwa dia perowi yg majhul tidak jelas keadaan n kredibilitasnya. Maka dri itu tidak boleh mnjadikannya sbgai landasan untuk beramal. Kita cukup beribadah kpd Allah dgn hadits2 yg shohih sj dr Nabi shallallahu alaihi wasallam. Syaikh Al-Albani telah menilai hadits tsb DHO’IF dlm kitabnya Silsilah al-Ahadits adh-Dho’ifah wa al-Maudhu’ah juz IV/127 Ini hadist atau bukan kah? “Kuwasiatkan lima hal kepadamu 1. jika engkau dizalimi, jangan berbuat zalim, 2. jika mereka mengkhianatimu, janganlah engkau berkhianat, 3. jika engkau dianggap pembohong, janganlah marah, 4. jika engkau dipuji, janganlah gembira, dan 5. jika engkau dicela, kontrollah dirimu……. Klw liat lafaz awalnya kyk hadist ya Bu..? Trnyata kata-kata mutiara dari Imam Baqir…ulama ahlussunnah bukan ya Ustadz? Dijawab oleh Ustadz Muhammad Wasitha LC MA Ibu Pudji ummu Bagus jazakillah khoiron ats doanya, wa barokallahu fiki wa ahliki, amiin ya Robbal Alamin. Ttg pertanyaan “Kuwasiatkan lima hal kepadamu 1. jika engkau dizalimi, jangan berbuat zalim, dst”… Dr susunan kalimatnya sj sdh mnunjukkan tdk adanya kefashihan sbgmn hadits2 nabi shallallahu alaihi wasallam yg mana beliau telah dikarunia Allah mukjizat jawami’ alkalim kata2 yg singkat tp maknanya luas n padat. Apa yg disebutkan dlm link tsb bisa jadi benar n bisa jadi dusta bhwa kata2 mutiara tsb datangnya dari Muhammad AlBaqir cucunya Husain bin Ali bin Abi Tholib. Kita meragukan kebenaran apa sj yg diriwayatkan oleh orang2 Syi’ah Rafidhoh krn salah satu prinsip agama mereka adalah Taqiyyah atau berdusta thdp org2 di luar syiah demi mewujudkan maslahat mereka. Sehingga banyak sekali riwayat2 yg mereka buat n mendustakannya atas nama imam2 mereka, bhkan tdk tanggung2 mrka jg biasa brdusta ats nama Nabi shallallahu alaihi wasallam. Kalaupun kata2 mutiara itu benar datangnya dr Muhammad alBaqir, tetap sj kita sbgai Ahlus Sunnah wal Jama’ah merasa cukup dg AlQur’an dan hadits2 Nabi yg shohih dan atsar/riwayat2 ulama ahlus sunnah. Suka terima sms atau broadcast spt dibawah ini? Tentang keutamaan ayat kursi sbb 1 Baca pada saat keluar rumah, 70000 malaikat akan menjagamu dari semua sisi. 2 Baca saat masuk rumah, kemiskinan tdk akan memasuki rumahmu. 3 Baca setelah berwudhu, Derajatmu akan dinaikkan 70 tingkat . 4 Baca pada saat tidur, malaikat akan menjagamu sepanjang malam. 5 Baca setelah sholat, maka jarak antara kamu dan surga hanyalah kematian. Sampaikan kepada orang lain, maka ini adalah sedakah jariah. Dan pada setiap orang yg mengamalkan, kamu akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat, apakh hadits ini shahih atau tidak? Dijawab oleh Ustadz Muhammad Wasitha LC MA Semua fadhilah/keutamaan ayat kursi tersebut sampai kepada kita dengan riwayat-riwayat yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dijadikan landasan beramal. Rata-rata derajat haditsnya berkisar antara DHO’IF, DHO’IF JIDDAN sngat lemah, MUNKAR, dan MAUDHU’ palsu atau BATHIL. Terdapat belasan atau bhkan puluhan riwayat tentang keutamaan ayat kursi dan kebanyakan datang dengan sanad seperti yang saya sebutkan di atas. Para Ulama hadits mencantumkannya dalam kitab hadits dho’if dan maudhu’. Adapun hadits yang shohih tentang fadhilah ayat kursi akan saya cantumkan dalam room mutiara hadits shohih di majlis ini, bi idznillah ta’ala. Navigasi pos
8VbVw. user36g46s.pages.dev/278user36g46s.pages.dev/480user36g46s.pages.dev/593user36g46s.pages.dev/589user36g46s.pages.dev/511user36g46s.pages.dev/438user36g46s.pages.dev/62user36g46s.pages.dev/558
kumpulan pertanyaan tentang hadits